Film ini baik. Karena: directing, skenario, acting,acting, dan acting. Terlepas dari wangi film mandarin, hongkong, city of god....dan terlepas dari wardrobe yg janggal karena berbau mandarin klasik dan ga update dng masa kini..tapi ini bagian dr production design lah..not to worry(bagian dr konsep). Terlepas dari semua itu, film ini harus dihargai. Upi dan kawan2x telah bekerja dng baik. Setelah Ruma Maida, film ini patut layak tonton.... Cuma agak lucu nih,gue liat nih film di sebuah mall kecil di jakarta barat dimana semua filmnya kebetulan film lokal...yg pertama serigala terakhir, film kedua perjaka terakhir, yg ketiga film jeritan kuntilanak (nah gue mikir seandainya film ketiga diganti jadi jeritan terakhir..) hahhahahaha jayus lah gua.... ok kembali ke topik filmya upi....Adegan Reza Pahlevi saat di mobil bersama Vino yg lg dikejar 2 motor yg dikendarai oleh Fathir muchtar dan kawan2x terlihat keren sekali yaitu pada mimik muka ekspresi Reza Pahlevi yg tetap cool saat menyetir...tenang tapi keren, terlihat PD dan tegas, sangar...hebat itu Reza. Reza itu kan "dibuat" bisu oleh skenarionya upi, jd ia ga perlu "ngekting"..Reza harus bermain watak. Dan ia berhasil.... Vino juga tak kalah...saat ia hendak mengizinkan Reza Pahlevi untuk mencabut "nyawa" 2 sahabat lamanya yg telah memperkosa adiknya, Vino membalikan badan dan seketika menetes airmatanya..wah special moment kerennn....adegan Reza yg membunuh 2 sahabat Vino itu pun kerennn...Reza memukul dengan martil dan ekspresi sakit jiwa terlihat betul dari mukanya. Reza Pahlevi dan Vino adalah bintang dr film ini. Film ini kalau ibarat rumus matematika->serigala terakhir = city of god + inglorious basterds anyway....last comment: serigala terakhir = basterd-basterd versi jakarta!!
Pic dari film Serigala Terakhir
Film ini baik. Karena: directing, skenario, acting,acting, dan acting.
ReplyDeleteTerlepas dari wangi film mandarin, hongkong, city of god....dan terlepas dari wardrobe yg janggal karena berbau mandarin klasik dan ga update dng masa kini..tapi ini bagian dr production design lah..not to worry(bagian dr konsep). Terlepas dari semua itu, film ini harus dihargai.
Upi dan kawan2x telah bekerja dng baik. Setelah Ruma Maida, film ini patut layak tonton....
Cuma agak lucu nih,gue liat nih film di sebuah mall kecil di jakarta barat dimana semua filmnya kebetulan film lokal...yg pertama serigala terakhir, film kedua perjaka terakhir, yg ketiga film jeritan kuntilanak (nah gue mikir seandainya film ketiga diganti jadi jeritan terakhir..) hahhahahaha jayus lah gua....
ok kembali ke topik filmya upi....Adegan Reza Pahlevi saat di mobil bersama Vino yg lg dikejar 2 motor yg dikendarai oleh Fathir muchtar dan kawan2x terlihat keren sekali yaitu pada mimik muka ekspresi Reza Pahlevi yg tetap cool saat menyetir...tenang tapi keren, terlihat PD dan tegas, sangar...hebat itu Reza. Reza itu kan "dibuat" bisu oleh skenarionya upi, jd ia ga perlu "ngekting"..Reza harus bermain watak. Dan ia berhasil....
Vino juga tak kalah...saat ia hendak mengizinkan Reza Pahlevi untuk mencabut "nyawa" 2 sahabat lamanya yg telah memperkosa adiknya, Vino membalikan badan dan seketika menetes airmatanya..wah special moment kerennn....adegan Reza yg membunuh 2 sahabat Vino itu pun kerennn...Reza memukul dengan martil dan ekspresi sakit jiwa terlihat betul dari mukanya. Reza Pahlevi dan Vino adalah bintang dr film ini. Film ini kalau ibarat rumus matematika->serigala terakhir = city of god + inglorious basterds
anyway....last comment: serigala terakhir = basterd-basterd versi jakarta!!
wow thks for the review
ReplyDelete